”Kami
tidak bertanya apa guna burung-burung itu berkicau, karena kicauan adalah
kepuasan mereka dan mereka diciptakan untuk berkicau. Seperti juga kita tidak
boleh bertanya mengapa manusia direpotkan oleh pemikiran untuk mendalami
rahasia-rahasia langit. Keanekaragaman gejala-gejala alam begitu besar dan
harta karun yang tersimpan di langit begitu banyak, pasti agar pikiran manusia
tidak pernah kekurangan makanan segar.” Kata-kata ini diucapkan oleh Johannes Kepler dan
bisa kita jelajahi dalam bukunya Mysterium Cosmographicum.
Dalam konteks tulisan Kepler
ini, menurutnya, untuk menjadi ilmuwan, kita harus peka terhadap alam sekitar.
Dalam mengamati langit yang bertaburan bintang di malam hari, dalam peredaran
siang dan malam, serta semua gejala alam semesta ini, semua ada hikmahnya,
semua ada hukum alamnya.
Jadi, begitu banyak tersedia objek penelitian di alam
ini. Kita tidak akan pernah kehabisan objek tersebut. Yang kita perlukan
hanyalah aneka pendekatan dalam memandang sebuah objek. Tidak menutup kemungkinan memang, teori-teori lama
yang pernah ada bias kita terapkan kembali di masa kini. Itu tergantung pada
kesamaan objek yang akan kita teliti. Objek itu tiada habis-habisnya di sini.
Sebagai sebuah proses untuk
mengkaji fenomena alam semesta ini, maka akal pikiran kita perlulah kita
gunakan. Jangan kita kekang pemikiran kita dalam kotak yang sempit. Perlulah
kiranya potensi akal yang Allah berikan kita kuras sedemikian rupa untuk
pengembangan kapasitas intelektual dan kemajuan tradisi ilmiah dalam diri kita
dan masyarakat kita.
Newton pernah menulis, “Saya tidak tahu apa pandangan dunia tentang saya. Tetapi menurut
saya, saya adalah seorang anak kecil yang sedang bermain-main di tepi pantai.
Saya mengalihkan perhatian saya dari waktu ke waktu dan kemudian menemukan
sebutir batu yang lebih halus atau sebuah kerang yang lebih indah, sementara
lautan kebenaran yang besar berada di depan saya, menunggu untuk ditemukan.”
Jadi, banyak sekali subjek yang bisa kita
pelajari di dunia ini, seperti Newton yang ‘bermain-main’ di tepi pantai
kehidupan ini. Kita tinggal fokuskan saja pada subjek mana kita akan unggul.
Dengan berfokus, besar kemungkinan keunggulan bisa diraih. []
No comments:
Post a Comment