SESEORANG pernah berkata, ”Bergeraklah karena diam berarti mati.” Yang lain mengatakan, filosofi hidup ini,
kata beliau, adalah tumbuh dan berkembang! Tidak
bergerak, tidak tumbuh dan tidak berkembang adalah alamat dari kematian. Orang
yang tidak mau menggerakkan seluruh semaksimal mungkin potensi yang ada dalam
dirinya, sama saja dengan terburu-buru menggali sendiri kuburannya.
Begitupula orang yang tidak menumbuhkembangkan talenta
yang telah diberikan Tuhan, dan dengan relanya tergabung dalam barisan orang
bodoh, maka seperti kata ulama, “Takbirkanlah untuknya empat kali sebagai
tanda kematiannya!”
Jika kita rajin membaca sejarah dalam dan luar negeri,
kita akan temukan bahwa orang-orang besar yang pernah ada di muka bumi ini
adalah mereka yang menerapkan ketiga prinsip ini: bergerak, bertumbuh, dan
berkembang!
Mereka bergerak, karena mereka
sadar bahwa mereka diciptakan Tuhan sebagai khalifah. Olehnya itu, mereka harus
memiliki daya gerak untuk membuat perubahan-perubahan. Sangat mustahil mereka
akan menjadi agen perubahan di muka bumi ini jika mereka tidak bergerak. Kita
akan temukan, dalam ritme hidup mereka tidak selamanya mereka di atas. Pun
demikian tidak selamanya di bawah. Hidup mereka tak selamanya indah memang, dan
langit di atas kehidupan mereka juga tidak selamanya cerah.
Terkadang mereka terhempas
oleh kegagalan. Mereka terjatuh, terperosok dalam lubang kegagalan. Tapi hal
itu tidaklah membuat mereka mati seketika itu, malahan kegagalan-kegagalan itu
menjadikan mereka semakin tumbuh, membangkitkan semangat mereka untuk
mendongakkan kepala ke langit dan tetap mengepalkan tangan perjuangan. Mereka
terjatuh, tapi mereka langsung berdiri, bangkit dan segera tumbuh!
Ketika kita melihat, ketika kehidupan mereka
beranjak naik, ketika kehidupan mereka semakin terlihat cerah, mereka tidaklah
terlena dengan fatamorgana itu. Mereka justru tetap mengembangkan
potensi-potensi yang ada, kelebihan yang ada untuk berbagai program kemaslahatan.
Sejatilah mereka, orang-orang terpilih! Sejatilah mereka, orang-orang
tercerahkan! Orang-orang yang ketika terjatuh, dengan segera dia bangkit dan
mengikuti filosofi panah: mundur sebentar
untuk melesat jauh ke depan! []
No comments:
Post a Comment